Dalam langkah lain untuk meningkatkan upaya penegakan hukumnya, Komisi Keselamatan Produk Konsumen A.S. (CPSC) telah meluncurkan sebuah portal Pengaduan Keselamatan Produk Bisnis di situs webnya. Meskipun alat baru ini belum banyak diketahui oleh para pemangku kepentingan dan komentator industri, perusahaan-perusahaan harus menyadari bagaimana portal ini bisa berdampak pada mereka.
Para pengacara dari Morrison & Foerster termasuk di antara yang pertama menganalisa fitur baru ini, dan mencatat bahwa fitur ini mendapat tanggapan beragam. Portal ini memungkinkan pelaku usaha melaporkan produk pesaing yang tersedia di pasar yang mereka yakini tidak patuh pada aturan CPSC atau yang mungkin tidak aman bagi konsumen. Satu-satunya bagian yang diperlukan dari formulir pengaduan adalah deskripsi dari keluhan keselamatan produk itu sendiri. Ini berarti bisnis bisa secara anonim melaporkan produk pesaing yang berbahaya atau melanggar.
Mengapa membuat portal?
Portal pengaduan bisnis dipelopori oleh Komisaris CPSC Peter A. Feldman dan Douglas Dziak, yang membuatnya sebagai tanggapan terhadap keprihatinan yang disampaikan oleh para pemangku kepentingan industri dalam sebuah pertemuan meja bundar tahun 2022. Para Komisaris mengatakan mereka "mendengar rasa frustrasi dari perusahaan-perusahaan yang dipaksa bersaing melawan pelaku pasar yang tidak bermoral" yang tidak mematuhi persyaratan keselamatan wajib.
Para komisioner juga mengakui bahwa perusahaan-perusahaan biasanya mengetahui tentang produk-produk yang melanggar sebelum CPSC, tetapi sampai sekarang belum punya jalan untuk memperingatkan regulator tentang masalah-masalah keselamatan mereka.
Bisnis bukan satu-satunya pihak yang akan mendapat manfaat dari portal pengaduan bisnis. Portal ini juga akan memungkinkan CPSC "mengakses intelijen pasar secara tepat waktu dan akan berfungsi sebagai pengganda kekuatan dalam upaya-upaya keselamatan." Badan ini punya sebuah situs web, saferproducts.gov, yang memungkinkan konsumen melaporkan produk-produk berbahaya. Alat baru ini secara khusus ditujukan untuk bisnis dan akan memberi CPSC wawasan dari sebuah kelompok yang sangat berpengetahuan yang punya "insentif untuk memperingatkan regulator tentang produk-produk pesaing."
Bagaimana dampaknya terhadap bisnis?
Seperti yang ditunjukkan oleh para pengacara dari Morrison & Foerster, beberapa orang di industri ini telah menyuarakan kekhawatiran tentang bagaimana alat ini akan digunakan. Anonimitas yang diizinkan oleh portal bisa berdampak tidak diinginkan, yakni menyebabkan sejumlah pelaku usaha mengajukan pengaduan palsu atau menyesatkan tentang produk pesaing. Klaim palsu juga akan menyulitkan dan memakan waktu bagi agen CPSC yang meninjau pengaduan untuk mengidentifikasi dan menindaklanjuti pengaduan kredibel yang menimbulkan ancaman nyata terhadap keselamatan konsumen.
Pada akhirnya, keberhasilan alat baru ini akan tergantung pada bagaimana pelaku usaha menggunakannya. Terlepas dari itu, produsen dan pengecer produk konsumen, serta operator pasar online, harus menyadari bahwa portal pengaduan bisnis ini ada dan bahwa para pesaing mereka kini punya peluang untuk menarik perhatian CPSC terhadap ketidakpatuhan terhadap keselamatan produk. Dengan adanya pengawasan ekstra terhadap bisnis, maka semakin penting bagi mereka untuk mengaudit operasi mereka secara teratur guna memastikan kepatuhan terhadap semua regulasi yang berlaku. Selain itu, penting bagi perusahaan-perusahaan untuk punya rencana kesiapan penarikan yang kuat dan memastikan bahwa langkah-langkah keselamatan dan pengujian didokumentasikan dengan baik seandainya CPSC melakukan penyelidikan.
Dipercaya oleh merek-merek terkemuka di dunia, perlindungan merek Sedgwick telah menangani lebih dari 7.000 penarikan produk yang paling penting dan sensitif di lebih dari 100 negara dan 50 bahasa, selama lebih dari 30 tahun. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penarikan produk dan solusi remediasi kami, kunjungi situs web kami di sini.
Tags: Tags: Perlindungan merek, Kepatuhan, keamanan produk konsumen, produk konsumen, keselamatan konsumen, CPSC, Evolusi industri, manufaktur, Manufaktur, Mempertahankan merek, manajemen produk, keselamatan produk, penarikan, regulasi, regulasi, ritel, Peritel, protokol keselamatan